9 Software Pembuat Aplikasi Android Offline Terbaik

Kini, siapa pun bisa membuat aplikasi yang diinginkan secara mandiri. Kehadiran software pembuat aplikasi Android offline, menjadi solusi.

Kini, siapa pun bisa membuat aplikasi yang diinginkan secara mandiri. Kehadiran software pembuat aplikasi Android offline, menjadi solusi mudah untuk para developer yang ingin merancang sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut bisa dioperasikan meski tanpa koneksi internet. Apa saja aplikasi yang dimaksud? Berikut ini rangkuman lengkapnya!

1. Adobe Flash Builder

Pertama, terdapat Adobe Flash Builder yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi Android yang diinginkan. Tidak sedikit developer yang menggunakan software offline ini. Untuk bisa mengoperasikannya harus paham terlebih dahulu terkait framework open source flex serta bahasa ActionScript.

Software pembuat aplikasi Android offline yang satu ini tersaji dalam dua edisi yang berbeda. Pertama, terdapat edisi standar dan premium. Perbedaannya, edisi premium menyajikan fitur yang lebih lengkap. Sangat cocok digunakan oleh developer profesional.

Adobe Flash lahir dari sebuah perusahaan bernama Macromedia yang kemudian terjadi akuisisi pihak Adobe. Hal ini terjadi sejak tahun 2005. Hingga kini dikenal dengan Adobe Flash.

2. Android Studio

Selanjutnya, software yang resmi mendapat dukungan Google ini siap membantu merancang sebuah aplikasi Android. Software ini siap membantu developer melakukan coding hingga mengembangkan aplikasi secara lancar. Berbagai fiturnya menunjang perancangan aplikasi.

Android Studio pertama dirilis sejak tahun 2013. Software ini mendukung pemrograman dengan bahasa Java, C++ serta Dart. Fitur yang tersedia akan meningkatkan produktivitas developer sehingga bisa menciptakan aplikasi yang bagus.

Dukungan instant run memungkinkan untuk mengubah suatu aplikasi tanpa harus merancang aplikasi yang baru. Ragam emulator-nya dilengkapi dengan fitur yang mumpuni, sehingga bisa dilakukan secara lebih cepat.

3. Apache Cordova

Rekomendasi lainnya yakni Apache Cordova. Software pembuat aplikasi Android offline yang semula dikenal dengan istilah PhoneGap. Kini hadir dengan nama yang baru dan mendukung para developer untuk mengembangkan sebuah aplikasi.

Apache Cordova bisa mendukung aplikasi dengan support  IOS, Android dan juga Windows Phone. Para developer juga bisa merancang aplikasi dengan Javascript, HTML5 dan juga CSS3. Software ini sangat mendukung pengembangan aplikasi dengan sistem operasi yang beragam.

Jadi, pastikan para pengguna memahami setiap bahasa pemrograman yang terkait. Selanjutnya, pembuatan aplikasi pun bisa dilakukan secara mudah dan lancar. 

4. Eclipse

Software pembuat aplikasi Android offline lainnya yaitu Eclipse. Software untuk membuat aplikasi ini tentu tidak asing di telinga developer. Satu di antara software yang sangat user friendly, sehingga para pengguna pun tidak terlalu sulit mengoperasikannya.

Eclipse cocok digunakan oleh para developer tingkat pemula. Software ini tidak hanya mendukung bahasa program Java, tapi juga C++, Phyton dan lainnya. Sifatnya open source dan plugin dengan jumlah yang cukup banyak. Sejak perilisannya, Eclipse hadir dengan berbagai versi, yakni Galileo, Callisto, Helio, dan lainnya.

5. Ionic

Ingin membuat aplikasi yang sifatnya mobile hybrid? Ionic bisa menjadi software yang tepat untuk digunakan. para developer memungkinakn untuk membuat aplikasi hanya sekali saja kemudian bisa melakukan perilisan via platform.

Ionic hadir dalam naungan Angular JS dan juga Apche Cordova. Software untuk membuat aplikasi ini memiliki komponen CSS yang cukup lengkap. Komponen tersebut meliputi HTML5, tbas, list, button, dan semacamnya.

Ketersediaan komponen pada Ionic salah satu dukungan untuk para developer guna menciptakan aplikasi yang bagus. Jika aplikasi yang dihasilkan berkualitas, tentu akan sangat bermanfaat untuk banyak orang.

6. NetBeans

Alternatif lainnya, developer juga bisa menggunakan NetBeans yang mendukung aplikasi dengan bahasa PHP, Java, dan juga C++. NetBeans merupakan software yang dirilis langsung oleh sebuah perusahaan bernama Oracle.

NetBeans bersifat open source. Mulanya banyak digunakan untuk membuat aplikasi desktop. Namun, kini pengguna bisa menggunakannya sebagai tempat merancang aplikasi Android. Pastikan para pengguna harus melakukan install JRE dan juga JDK terlebih dahulu. Namun, menggunakan NetBeans memungkinkan pengguna untuk tidak perlu mencari  plugin.

7. React Native

Pilihan lainnya yaitu React Native. Software pembuat aplikasi Android offline ini disuguhkan untuk para developer yang ingin merancang aplikasi. Salah satu jenis framework yang cukup mendekati sebuah aplikasi native.

React Native memungkinkan pengguna untuk merancang aplikasi untuk sistem operasi Android dan iOS dalam waktu bersamaan. Aspek yang satu ini menjadi salah satu keunggulan dimiliki software ini. Selain itu, fitur yang tersedia pun siap membantu kelancaran pengguna dalam membuat aplikasi.

Gunakan setiap fitur yang tersedia sehingga bisa menghasilkan aplikasi yang berkualitas. Para pengguna bisa menggunakannya secara mudah. Namun, dengan catatan, pengguna setidaknya paham terkait dasar pemrograman.

8. Unity

Masih bingung? Para developer bisa menggunakan Unity. Software pembuat aplikasi Android offline lainnya yang patut dipertimbangkan. Unity pertama dirilis tahun 2005-an. Tepatnya dalam gelar acara Apple's Worldwide Developers Conference.

Unity sangat tepat untuk digunakan dalam merancang sebuah game. Software Unity mendukung pembuatan game 2D hingga 3D. Adapun bahasa yang bisa digunakan yaitu Javascript, C# dan sebagainya. Selanjutnya, game yang diciptakan bisa dioperasikan pada Android, iOS, Mac, Playstation, dan semacamnya.

Support untuk berbagai OS yang beragam tentu akan menjadi salah satu keuntungan tersendiri untuk developer. Para pengembang tidak perlu membuat aplikasi baru, cukup satu saja dan bisa digunakan pada OS yang mendukung.

9. Xamarin

Coba juga software lainnya yakni Xamarin. Sebuah software yang bisa digunakan untuk merancang sebuah aplikasi. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan mendukung iOS, Android dan juga Windows Phone. Kualitas dari aplikasi yang dirancang pun tidak bisa diremehkan.

Xamarin menyajikan dua ide yang khas. Pertama, pengguna bisa menggunakan Xamarin Studio yang mendukung pemakaian sistem OS Mac. Lain halnya dengan yang kedua yakni Xamarin visual studio. Suguhan ide lainnya dari Xamarin untuk pengguna yang terbiasa menggunakan OS visual studio dan OS Windows.  

Setiap aplikasi bisa diunduh di situs resmi masing-masing software. Pastikan untuk mengunduhnya secara lengkap, dan menginstalnya hingga berhasil. Selanjutnya, software pun bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna.

Software Mana yang Direkomendasikan?

Pada dasarnya masing-masing software memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, secara keseluruhan, terdapat software pembuat aplikasi Android offline yang direkomendasikan untuk developer pemula hingga yang profesional sekali pun.

Jika seorang developer mencari software stabil dan menyajikan performa bagus, Android Studio sangat direkomendasikan. Software yang mendapat dukungan penuh dari Google ini siap menunjang apa yang dibutuhkan dalam merancang sebuah aplikasi.

Setiap ide yang tertera di Android Studio sangat tepat dinikmati pemula hingga profesional. Namun, para pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan dan selera masing-masing. Pahami masing-masing software yang tersedia. Selanjutnya, tentukan pilihan tepat yang siap menunjang kebutuhan pengguna.

Demikianlah ulasan terkait software pembuat aplikasi Android offline yang bisa dicoba. Para developer bisa menentukan pilihan yang tepat dengan aplikasi yang akan dirancang. Selanjutnya, software pun bisa digunakan sebagaimana mestinya. Pilih software terbagus di antara yang bagus.